“Tentunya atasan terdakwa adalah deputi tentu Deputinya. Nanti dari Deputi tersebut akan dilihat apakah ada perintah dari Menteri,” ujar dia.

Upik sendiri menyebutkan, jika program cetak sawah ini merupakan program prioritas Menteri BUMN saat itu Dahlan Iskan. Dahlan Iskan bahkan memerintahkan agar menggunakan Dana BL peduli 2012 yang menjadi kewenangan Menteri BUMN.

Meski dalam KPKBL jika program cetak sawah tidak masuk. “Tetapi pak Menteri meminta agar program prioritasnya masuk seperti cetak sawah, mobil listrik dan menghidupkan kembali (BUMN) Merpati,” jelas Upik Rosalina Wasrin.

Menurut Upik program proritas dari kementerian disampaikan oleh deputi Restrukturisasi Dan Perencanaan Strategis (RPS) Pandu Wijayanto atasan Upik setelah rapim dengan menteri. Sebagai bawahan Upik diminta untuk membantu agar program cetak Sawah tersebut bisa dijalankan, Hal tersebut dijelaskan Upik didepan persidangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara