“Menganggap Menwa sebagai bagian dari Orde Baru adalah sebuah kesalahan,” ujar Basarah.

Menwa, menurut Basarah, adalah organisasi mahasiswa yang memiliki potensi yang sangat besar bagi kepentingan bangsa Indonesia untuk membina, menyemai generasi muda bangsa yang punya jiwa patriotisme, keprajuritan, sekaligus keilmuan. Oleh karena itu, menurut Basah, sudah seharusnya Pemerintah memberi perhatian lebih kepada keberadaan Menwa agar pembinaan lebih terarah, terukur, dan fokus untuk melahirkan bintang-bintang Pancasila di setiap kampus,

Untuk itu, Ahmad Basarah berharap, para mahasiswa harus percaya diri di dalam menjalankan tugas sebagai seorang mahasiswa di bidang pendidikan, dan juga tugas sebagai seorang prajurit untuk mengawal negara bangsa yang kita cintai kini secara bersama-sama.

“Kami pastikan adik-adik Menwa tidak sendirian di dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengawal kampus dari segala ancaman ideologi dari luar yang akan merongrong kedaulatan Indonesia, termasuk kedaulatan ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila,” ungkap Basarah.

Sebelum ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah menyampaikan pidato, terlebih dulu Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi Tugiyana menyampaikan laporannya, disusul kemudian sambutan Komandan Menwa Provinsi Jawa Timur Atfiah El Zam Zami.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid