Jakarta, Aktual.com – Bakal calon gubernur dari PKB, Ahmad Dhani menganggap mengalahkan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017 nanti adalah sebuah keniscayaan. Pasalnya dia menilai Ahok punya kekuatan pendukung luar biasa kuat. Sehingga secara teknis tidak ada seorang pun yang kemungkinan bisa mengalahkan Ahok.
Namun kalimat pentolan band Dewa 19 tidak berhenti di situ. Dia melanjutkan pernyataannya dengan menyebut yang kuat bukan Ahok, tapi yang ada di belakangnya. Yakni tidak lain para pemodal besar atau konglomerat.
Dengan dukungan dana besar dari pemodal, Ahok pun berani mencalonkan diri lewat jalur perseorangan dengan tidak mengindahkan aturan partai. Sebab menurut Dhani, Ahok memang tidak mau diatur-atur partai. “Maunya diatur oleh konglomerat,” kata dia, saat gelar konfrensi pers di kediamannya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
Karena hanya patuh ke konglomerat, lanjut Dhani coba menganalisa, jika kembali terpilih memimpin DKI Jakarta tentunya kebijakan yang dibuat Ahok pun hanya akan menguntungkan kaum pemodal. “Ahok ini mendukung konglomerat, tidak mendukung rakyat,” ujar dia.
Dhani melanjutkan, kaum pemodal yang mendukung Ahok inilah yang dapat menjadikan Ahok dengan mudah memantapkan kursi DKI 1 untuk kedua kali. “Mereka bisa membeli hukum, bahkan membeli KPU,” tuding dia.
Kendati anggap Ahok sulit dikalahkan, Dhani tetap mendukung para calon-calon yang tetap memilih maju bertarung di Pilkada DKI. Bahkan menurut dia, mereka-mereka yang maju nanti merupakan orang-orang yang ingin mempertahankan tanah air dari cengkeraman asing.
“Tanah Nusantara ini adalah warisan nenek moyang kita, leluhur kita. Mereka yang dulu di Majapahit, Mataram, Pajajaran, Siliwangi, Demak, Sriwijaya, Mulawarman. Jadi tidak ada yang sia-sia kalau mereka berjuang,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: