Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pernah coba menggaet Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat untuk maju lewat jalur perseorangan mengikuti langkahnya di Pilkada DKI 2017.
Tapi keinginan Ahok itu kandas, lantaran PDI-P sebagai ‘pemilik’ Djarot tidak memberi izin kadernya maju lewat perseorangan.
“Saya bilang, ‘bagaimana kalau kita kasih namanya Djarot, isi dalam formulir (sebagai bacawagub)?’ TemanAhok setuju. Masalahnya, kan PDI-P enggak mau ngasih waktu itu,” tutur Ahok di Jakarta, Rabu (8/6).
Gagal menggaet Djarot, akhirnya Ahok seperti diketahui kemudian memilih Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono sebagai pasangannya.
Meski mengaku masih ‘ngebet’ berpasangan dengan Djarot di Pilkada 2017, namun Ahok memiliki beberapa pertimbangan untuk tetap memilih maju bersama Heru dari jalur non-partai.
Antara lain jumlah dukungan KTP yang diklaimnya sudah mendekati target satu juta lembar. Alasan lain, TemanAhok ragu PDI-P serius meminang Ahok. “Istilahnya gini, kan belum tentu orang yang anda cintai, anda nikahi,” dalih dia.
Artikel ini ditulis oleh: