Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bantah pemberian gaji dengan jumlah fantastis bagi pegawai DKI sebagai pemborosan.
Dia berdalih, kalaupun semua tunjangan dinamis disalurkan, maka totalnya hanya 24 persen saja dari jumlah anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Jika dihitung dari APBD 2015 yang sebesar Rp73,08 triliun, maka didapat 24 persennya adalah Rp17,53 triliun.
Kata dia, menaikkan tunjangan pegawai justru lebih irit, ketimbang menggunakan sistem honorarium, tunjangan kerja, dan lain-lain yang ‘menguras’ hingga 30-40 persen APBD. “Dulu dapat uang itu ngga keliatan dan ngga merata. Hanya orang-orang tertentu yang pegang proyek yang dapat,” ungkap dia, di Balai Kota DKI, Senin (2/2).
Selain hemat anggaran, Ahok yakin program TKD dinamis dapat membuat PNS Pemprov DKI lebih giat bekerja melayani masyarakat.
Namun pendapat berbeda dilontarkan pengamat politik anggaran Uchok Sky Khadafi. Menurutnya, dua tujuan ‘mulia’ menaikkan gaji PNS untuk meningkatkan layanan dan mengurangi korupsi hanya ‘mimpi di siang bolong’.
Yang ada, ujar dia, Pemprov DKI hanya menghambur-hamburkan uang pajak rakyat DKI saja dengan menghabiskannya untuk gaji pegawai. PNS Pemprov DKI dianggap bakal ‘pesta’ anggaran di 2015.
Contoh: Lurah bakal dapat gaji Rp 33,7 juta, Camat Rp 44,2, Kepala Biro Rp70,3, Kepala Dinas Rp75,6 dan Kepala Badan Rp78,7.
Seperti menyindir, Uchok mengakui, memang ada keberhasilan yang dicapai Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan menaikkan gaji pegawainya. Yaitu, mengalahkan besaran tunjangan kinerja Direktur Jenderal di tingkat kementerian yang diperkirakan hanya mendapat Rp10 juta saja.
“Itu untuk mengurusi seluruh Indonesia. Sedangkan tunjangan kinerja lurah di Jakarta, sampai bisa sebesar Rp26 juta hanya mengurus minimal 10 RW (Rukun Warga),” ujar Uchok di Jakarta, Senin (2/1).
Uchok juga ragu naiknya tunjangan PNS bisa meningkatkan layanan mereka ke publik. Gaji besar, menurutnya, hanya bikin ‘kenyang’ PNS saja. Tanpa ada jaminan peningkatan pelayanan untuk publik.
Artikel ini ditulis oleh:

















