Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)sepertinya jadi membuktikan ucapannya akan lancarkan ‘serangan balik’ terhadap DPRD DKI, yang sebelumnya memang sudah digembar-gemborkannya jika hak angket jadi digulirkan.
Saat ditemui usai paripurna hak angket, Ahok membawa segepok data program kerja APBD 2014 yang ditudingnya disusupi ‘anggaran siluman’.
Salah satu yang mendapat catatan khusus darinya adalah anggaran Dinas Pendidikan DKI. Seperti anggaran fantastis pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di hampir semua sekolah di Jakarta. Kata Ahok, dari item UPS untuk sekolah saja angkanya sudah tidak masuk akal. “Kita ada bukti 55 sekolah itu dianggarkan Rp6 miliar untuk UPS,” kata Ahok, sambil memperlihatkan data yang dimaksudnya, di Balai Kota, Kamis (26/2) kemarin.
Sambung dia, “Teman saya yang mainin komputer begitu canggih itu dia pasang semua UPS yang bisa 45 kva harganya ga sampai segitu. Itu UPS apa sampai Rp6,5 miliar?”
Berikut lampiran anggaran yang ditudingnya disusupi anggaran siluman di Anggaran Dinas Pendidikan DKI yang mencapai Rp105,876 miliar. 1. Pengadaan alat dual program bahasa Inggris dan mandarin di SMP N 37 senilai Rp1,37 miliar;
2. Alat peraga eletronika dasar berbasis mikro kontrol untuk SMP senilai Rp2,5 miliar;
3. Pengadaan UPS untuk SMPN 37 senilai Rp6 miliar;
4. Pengadaan UPS untuk SMPN41 senilai Rp6 miliar;
5. Pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelajaran ‘e-smart teacher education’ untuk SDN Kecamatan Cilandak senilai Rp 4,996 miliar;
6. Pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelajaran ‘e-smart teacher education’ untuk SDN Kecamatan Kebayoran Lama senilai Rp4,996 miliar;
7. Pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelajaran ‘e-smart teacher education’ untuk SDN Kecamatan Pesanggrahan senilai Rp4,996 miliar;
8. Pengadaan laboratorium multifungsi untuk SMAN di Kecamatan Ciracas senilai Rp4,440 miliar;
9. Pengadaan laboratorium multifungsi untuk? SMAN di Kecamatan Kramat Jati senilai Rp4,440 miliar;
10. Profesional ‘Outdoor Audio System’ senilai Rp4,5 miliar;
11. Pengadaan alat peraga pendidikan anak usia dini bantuan untuk PAUD senilai Rp15 miliar;
12. Profesional developmen for teacher melalui pelatihan guru keluar negeri senilai Rp25,5 miliar;
13. Penyediaan CCTV online system SD senilai Rp4,5 miliar;
14. Profesional development for teacher melalui pelatihan guru ke luar negeri Rp25,5 miliar;
15. Pengadaan alat peraga pendidikan anak usia dini bantuan untuk PAUD Rp15 miliar;
16. Pengadaan peralatan Audio Class SD Rp4,5 miliar;
17. Pengadaan peralatan Audio Class SMA/SMK Rp3 miliar;
18. Pengadaan peralatan Audio Class SMP Rp3,5 miliar;
19. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 1 Jakarta Pusat Rp3 miliar;
20. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 26 Jakarta Timur Rp3 miliar;
21. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 29 Jakarta Selatan Rp3 miliar;
22. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 34 Jakarta Pusat Rp3 miliar;
23. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 39 Jakarta Pusat Rp3 miliar;
24. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 5 Jakarta Timur Rp3 miliar;
25. Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 52 Jakarta Timur Rp3 miliar;
26. Pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelajaran e-smart teacher education untuk SDN kecamatan Cempaka Putih Rp4,996 miliar;
27. Pengadaan Alat Percepatan Peningkatan Mutu Pembelajaran Teacher Education untuk SDN Kecamatan Cempaka Putih Rp4,996 miliar;
Anggaran di Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Selatan:
28. Pengadaan UPS SMPN 37 Rp 6 miliar;
29. Pengadaan UPS SMPN 41 Rp 6 miliar;
30. Alat peraga elektronika mikrokontrol untuk SMA Rp 3 miliar;
Anggaran Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Timur:
31. Professional Outdoor Audio System (IPM) Rp4,5 miliar;
32. Pengadaan Laboratorium Multifungsi untuk SMAN Kecamatan Ciracas Rp 4,44 miliar;
33. Pengadaan Laboratorium Multifungsi untuk SMAN Kecamatan Kramat Jati Rp 4,44 miliar;
Artikel ini ditulis oleh:

















