Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sangat berambisi agar PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sanggup merenovasi arena balap sepeda atau Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Renovasi ini sebagai persiapan untuk Asian Games 2018.

Namun, karena waktu yang dinilai tidak memungkinkan untuk merenovasi atau membangnun ulang velodrome, PT Jakpro menyatakan mundur, karena tidak sanggup.

“Kami sudah putuskan, PT Jakpro harus sanggup. Kalau dia nggak sanggup berarti direksi semua harus mundur. Sama komisarisnya,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, ditulis Kamis (14/1).

Ahok berdalih, penunjukkan PT Jakpro untuk menangani renovasi velodrome dibanding dengan yang lainnya, agar pengerjaannya bisa lebih cepat.

Ahok pun mengaku kecewa dengan pihak PT Jakpro, yang tidak melakukan lelang pekerjaan proyek renovasi velodrome pada 2015, karena waktu untuk pengerjaan itu, hanya tinggal 18 bulan.

“Perkembangannya mesti langsung lelang, ini yang saya marah kenapa lelang nggak dari tahun lalu. Masa mesti saya yang urusin sampai SOP,” tuturnya.

Penunjukan Ahok kepada PT Jakpro untuk melakukan renovasi dan lelang, ternyata tidak dibarengi dengan perintah secara resmi, dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK).

“Ternyata PT Jakpro masih menunggu (SK) penunjukkannya,” kata Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni di Jakarta, Rabu (13/1).

Artikel ini ditulis oleh: