Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) akhirnya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Jalan.Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (29/7/2015). Kedatangan Ahok ke Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

Jakarta, Aktual.com — Rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membubarkan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) untuk efisiensi tampaknya akan berjalan mulus.

Ketua TGUPP Sarwo Handayani mengaku siap apabila unit khusus yang diketuainya itu dibubarkan setelah seluruh kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik.

“Selama ini kita memang banyak tugas dari Pak Gubernur. Kalau SKPD makin lama makin baik ya tidak apa-apa dibubarkan,” katanya.

Pejabat yang dahulu sempat menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI, Bidang Tata Ruang dan Lingkungan‎ Hidup ini beranggotakan 11 orang. Sarwo ‎memprediksi apabila TGUPP nantinya benar dibubarkan, wakil dan para anggotanya tersebut akan disebar ke SKPD yang membutuhkan.

‎”Mungkin ada tempat khusus. Didistribusikan sesuai tugasnya. Kan ada Dinas Tata Kota, Bappeda sama Asisten,” jelasnya.

‎Berbeda dengan anggota dan wakilnya, Yani mengaku akan melanjutkan masa pensiunnya dan tidak ikut pindah ke SKPD apabila TGUPP benar-benar dibubarkan. “Kalau saya sih pensiun,” singkatnya.

Sekedar diketahui, Sarwo Handayani mulai menjabat sebagai Ketua TGUPP per-November 2014 lalu. Tim khusus tersebut dibentuk pada era pemerintahan Gubernur DKI, Joko Widodo. Sejak awal TGUPP  dibentuk dengan tujuan untuk membantu kinerja SKPD DKI agar berjalan baik dan optimal.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid