Marthin justru mengapresiasi pemaparan Anies Baswedan terkait statistik dampak reklamasi yang menghilangkan pekerjaan nelayan di Jakarta. Kenyataanya, lanjutnya, nelayan mengalami penyingkiran sistematik dengan cara menghilangkan profesi nelayan dalam statistik, bahkan dalam pengurusan pembaharuan KTP.
“Berdasarkan pengakuan komunitas nelayan, tidak bisa mengajukan nelayan sebagai identitas pekerjaannya,” ungkap Marthin.
Namun demikian, ia beranggapan bahwa kedua calon gubernur yang ada belum sepenuhnya memiliki konsep yang dapat menjadi solusi bagi kerusakan ekosistem di Teluk Jakarta. Marthin pun menyebutkan kematian ikan massal yang terus menerus terjadi pada dua tahun terakhir, akibat menurunnya kualitas lingkungan pesisir karena hilangnya mangrove akibat reklamasi.
“Sangat disayangkan, kedua Paslon tidak menyebut bagaiman upaya memperbaiki ekosistem pesisir Teluk Jakarta,” pungkasnya.
Laporan Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh: