Jakarta, Aktual.com – Politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan bahwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok harus menerima keputusan PDIP yang menempatkan dirinya sebagai calon wakil gubernur jika ingin diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu terkait tiga simulasi pasangan calon yang akan diusung PDIP bila nantinya berkoalisi di Pilkada DKI, yakni
Tri Rismaharini dipasangkan dengan Ahok (Risma-Ahok), Djarot-Ahok, dan FX Hadi Rudyatmo-Ahok.

“Jika Ahok ingin dan rela dicalonkan PDIP maka harus realistis untuk dicalonkan sebagai nomor dua. Kalau tidak ingin sebagai cawagub, jangan lagi meminta ke PDIP untuk diusung,” kata Masinton, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (23/8).

Dikatakan Masinton, partai juga akan langsung melakukan komunikasi politik dengan partai politik pendukung Ahok, bukan lagi berkomunikasi kepada si calon.

“Jadi ketika tiga simulasi berjalan maka komunikasi pun berjalan juga,” sebut anggota komisi III DPR RI itu.

Ketika ditanyakan lebih lanjut, apakah skema simulasi pasangan itu masih terbuka jika cawagub berasal dari kader internal partainya, Masinton mengatakan bahwa kesempatan itu masih ada.

“Bisa aja selain Ahok, tapi jika Ahok masih ingin diusung PDIP, maka posisinya adalah cawagub,” tandas dia.

 

*Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang