Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat menggelar Rapat Koordinasi DPP PDI Perjuangan dalam rangka menyukseskan dan memenangkan pilkada serentak tahun 2017 di kantor DPP PDI Perjuangan, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016). Dalam keterangannya, DPP PDI Perjuangan menghormati proses hukum yang dijalani Ahok dalam kasus penistaan agama. AKTUAL/Munzir

Mataram, Aktual.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengaku sedih dengan ditahannya terpidana penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, Ahok merupakan orang yang didukung PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Saya terenyuh. Sebuah kesedihan yang tidak bisa diungkapkan,” kata Megawati saat meresmikan Kantor DPD PDIP Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, Rabu (10/5).

Seperti diketahui, Ahok dalam Pilkada DKI putaran kedua, kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kekalahan itu, karena Ahok tersandung dengan kasus penistaan agama yang dilakukannya.

Kemudian pada sidang pembacaan vonis, Selasa (9/5) yang digelar di Gedung Pertanian, Jakarta, majelis hakim memutuskan Ahok bersalah dan memvonis dengan hukuman penjara selama dua tahun.

Setelah menjalani sidang tersebut, Ahok langsung dibawa ke Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Dan pendukung Ahok yang kecewa, mendatangi Rutan Cipinang setelah dariGedung Pertanian, Ragunan. Di depan Rutan Cipinang, massa pendukung Ahok melakukan aksi, hingga jelang tengah malam. Dan pada Rabu dini hari WIB, Ahok dipindah ke Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok.

“Sekarang Pak Ahok dipindah (Mako Brimob), karena yang bersimpati banyak dengan datang ke Lapas,” kata Mega.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: