Jakarta, Aktual.com – Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menegaskan, pihaknya tidak bisa memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon di Pilkada DKI.

Said Aqil mengaku tak bisa memberikan dukungan selai doa kepada pasangan calon termasuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

“PBNU nggak bisa mendukung-dukung. Yang dukung nanti PKB, PPP. (Kalau) mendoakan boleh,” kata Said Aqil saat bertemu Ahok-Djarot di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Kramat, Jakarta Pusat, Senin (10/4).

Selanjutnya Said Aqil mendoakan keduanya yang akan bertarung di Pilkada DKI putaran kedua. “Mudah-mudahan Ahok-Djarot sehat, dimuliakan dan Pilkada damai. Sukses dunia akhirat dan mampu jaga PBNU,” ujar Said.

Sementara itu Ketum PPP Djan Faridz menegaskan pertemuan di kantor PBNU hanya silaturahmi. Djan menegaskan tidak ada dukungan dari PBNU pada pasangan tersebut.

“Pertemuan ini sebetulnya, tidak lebih tidak kurang silaturahmi antara calon dengan PBNU. Dan ini menegaskan bahwa PBNU itu tidak mendukung calon, karena ini adalah politis,” ujar Djan yang ikut di acara tersebut.

“Kita tidak ngomong politik, kita yang penting semua 69 persen warga nahdliyin ahlisunnah waljamaah itu yang penting. Kita itu cinta damai, kita cinta Rasulullah, kita selalu membuat Maulid, kita selalu memperingati 7 hari, termasuk 40 hari, seratus hari dan seribu hari . Kita selalu menghormati makam-makm ulama besar. Itulah ahlisunnah waljamaah. Jadi kita cinta damai,” tambahnya.

Djan menegaskan pihaknya tidak ingin agama digunakan untuk kepentingan yang menyimpang. “Semua orang yang kita doain untuk mendapatkan kebaikan, untuk mendapatkan cinta dari Allah SWT. Dan kita selalu meminta doakan supaya mereka semua diberikan surga oleh Allah SWT,” ungkap Djan.

Artikel ini ditulis oleh: