Jakarta, Aktual.com – Ketimbang merelokasi nelayan pesisir Jakarta ke Kepulauan Seribu, Pemerintah Provinsi DKI disarankan lakukan revitalisasi saja pemukiman nelayan. Saran dilontarkan Kesatuan Nelayan Tradisional (KNTI).
“Dibuatkan perumahan terintegritas dan itu harus lebih ke pantai saja,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah KNTI DKI, Muhammad Taher, kepada Aktual.com, Selasa (19/1).
Di lingkungan nelayan itu, sambung dia, kemudian dibangun pelabuhan serta sarana prasarana penunjang lain seperti rumah sakit berfasilitas lengkap. “Dan lokasinya memungkinkan nelayan melaut lebih dari 12 mil,” ujar dia.
Bagi Taher, hal tersebut jauh lebih realistis dan senafas dengan poros maritim yang digaungkan pemerintah pusat, ketimbang menggusur pemukiman nelayan. (Baca: Relokasi Nelayan, Dinas Perumahan Koordinasi ke Bupati Kepulauan Seribu)
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mewacanakan untuk merelokasi pemukiman nelayan di pesisir pantai Jakarta ke Kepulauan Seribu. Salah satu dalihnya, kondisi perairan di Kepulauan Seribu lebih sehat.
Ahok juga sesumbar para nelayan yang digusur itu bakal dibuatkan rusun 16 lantai seperti apartemen. Tidak hanya itu, Ahok juga mengiming-imingi bakal sediakan layanan kapal gratis untuk mobilitas nelayan.
Dia juga iming-imingi nelayan bakal dapat pembagian keuntungan 80 persen dari hasil total penjualan budidaya laut. (Baca: Ahok Mau Pindahkan Nelayan ke Pulau Seribu, Demi Reklamasi atau Kesejahteraan?)
Artikel ini ditulis oleh: