Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa setiap siswa di sekolah yang melakukan kekerasan atau bullying akan dikenakan sanksi tidak naik sekolah bahkan dikeluarkan baik di sekolah negeri maupun di swasta.
Hal itu menanggapi pernyataan yang ditanyakan Calon Gubernur Nomor Urut 3 Anies Baswedan tentang bagaiman perlindungan anak pada kekerasan di Sekolah karena 84 persen anak-anak pernah mengalami kekerasan di Sekolah, lalu langkah menyelesaikan kekerasan yang terjadi tersebut.
“Sebetulnya sudah kami lakukan kalau ada yang melakukan kekerasan bullying maka akan dikeluarkan dari sekolah negeri. Kalau ada yang berantem maupun bullying pasti kami keluarkan atau tidak naik kelas selama setahun sanksi mendidik sebagai orang tua harus kita lakukan, lebih baik kalau tetap melakukan kekerasan dan bullying maka masuk ring tinju saja kalau gitu,” kata Ahok dalam acara debat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Jakarta Selatan, Jumat (10/2).
Mendapat jawaban itu, Anies yang juga mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) mengatakan bahwa kekerasan itu ada dua, verbal dan fisik, dan fisik ada delapan jenis kekerasan.
“Dan Pak Basuki memberikan sanksi dengan mengeluarkan anak dari sekolah sama kalau anak kita nakal kita berhentikan dari anak, dan itu tidak bisa, justru mereka tetap anak kita, tidak kemudian dikeluarkan dari sekolah, justru mereka harus lebih banyak dididik dan yang anda sampaikan bukan penanggulangan,” ujar dia.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh: