Jakarta, Aktual.co —Kondisi Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali semrawut. Pada pedagang kaki lima yang sebelumnya di jaman Gubernur Joko Widodo sempat direlokasi ke kios-kios di lantai atas Blok G, kembali ke ‘habitat aslinya’. Yakni berdagang di badan jalan di seputaran Pasar Tanah Abang.
Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan menindak tegas dengan menurunkan petugas untuk menangkapi para pedagang yang nekat kembali gelar lapak di jalan.  “Mesti sikat lagi (PKL),” kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (28/1).
Dia pun kembali mengulangi lagi selorohan yang dulu pernah diucapkannya mengenai pola penertiban antara pedagang dengan petugas.  Ahok menggambarkan, pedagang kaki lima dengan petugas penertiban ibarat kucing dan tikus yang selalu berkejaran.
“Contoh film Tom and Jerry, pernah nonton nggak waktu kecil? Kejar-kejar lagi kalau sudah habis hukumannya,” ujar dia.
Terus berulangnya pola seperti itu, menurut dia lantaran ringannya sanksi denda bagi pedagang yang membandel cuma Rp100 ribu. 
“Dia (pedagang) bayar preman sehari bisa Rp100 ribu, seminggu Rp700 ribu. Ya nggak ada takutnya dia (sama petugas). Makanya tangkapin sita saja barangnya,” ujar Ahok gusar.

Artikel ini ditulis oleh: