Anak-anak bermain sepeda di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Muara Baru, Jakarta, Kamis (21/5). Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) guna memberikan tempat yang layak bagi anak-anak untuk bermain. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/edpd//15

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali salahkan anak buah. Kali ini terkait masih ditemukannya penghuni rumah susun yang tidak sesuai peruntukan. Seperti banyaknya penghuni rusun yang memiliki mobil dan bukan warga miskin korban gusuran atau kebakaran.

Seperti biasa, Ahok menyebut ada oknum yang ‘bermain’. “Ada oknum RT dan RW. Itu yang harus dibenahi. Ada oknum kita (Pemprov DKI) yang juga terlibat, itu padahal sudah dipecat,” kata Ahok di Balai Kota, Senin (15/6).

Ahok sendiri mengaku sudah pusing dengan banyak rusun-rusun Pemprov DKI yang disalahgunakan, seperti disewakan lagi bahkan sampai dijual kembali.

Untuk mengusir penghuni yang menyalahi aturan pun, Ahok mengaku tak bisa. “Karena dia (penghuni) beli Rp100 juta lebih. Untuk menyita pun enggan,” ucap dia.

Solusi pun ditawarkan Ahok bagi penghuni yang tak mengantongi KTP DKI Jakarta, tapi memiliki pekerjaan dan berdomisili di Jakarta. “Ya kita kasih KTP, itu solusi dari kami,” ujar Ahok.

Sementara untuk mengakali penghuni rusun yang banyak memarkir mobil di area rusun, Ahok juga bakal terapkan jurus. “Ini lagi kita pembenahan, yang sudah terlanjur sewa, yang pakai mobil kita kenakan tarif per jam,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: