Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merampungkan pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri, terkait dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di sejumlah sekolah di Jakarta pada APBD Perubahan 2014.

Ahok yang diperiksa sebagai saksi itu mengaku dicecar 21 pertanyaan oleh penyidik. “Mungkin ada 21 pertanyaan ya. Saya agak lupa,” kata Ahok di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7).

Ahok menjelaskan, pertanyaan yang diajukan penyidik terkait fungsi dia sebagai Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta saat munculnya pengadaan UPS. Kemudian, penyidik melontarkan pertanyaaan apakah bekas Bupati Belitung Timur itu mengetahui tentang proyek tersebut.

“Terus kenapa muncul UPS? Saya bilang saya juga enggak tahu. dia tanya lagi, di prioritas ada program UPS enggak? Enggak ada saya bilang,” kata Ahok.

Dia juga menyebut pengadaan UPS bukan merupakan aspirasi masyarakat dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). “Gak ada. Ya makanya saya kan hanya sebagai saksi, saya hanya ceritakan apa yang saya lihat, dengar dan rasa. Jadi terserah penyelidikan penyidik aja,” kata dia.

Dia juga enggan menyebutkan siapa orang yang paling bertanggungjawab atas pengadaan UPS. Bahkan Ahok juga enggan berandai-andai bahwa masih ada anak buahnya yang diduga terlibat. “Wah, saya enggak tahu, biar penyidik aja deh yang berhak menilai, saya enggak tahu,” ujar Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu