Jakarta, Aktual.com – Politisi PDI-Perjuangan, Adian Napitupulu mengatakan bahwa hari ini (Senin 8/8) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah membongkar kebohongannya sendiri berkaitan dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.
Pada 14 Juni lalu, Adian menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tidak menginginkan Ahok maju melalui jalur independen atau perseorangan melainkan jalur partai politik. Akan tetapi pernyataan itu disangkal oleh Ahok.
“Setelah dua bulan berbohong, hari ini tanggal 8 Agustus 2016 barulah Ahok membuka pada publik apa sesungguhnya yang diinginkan Jokowi,” kata Adian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (8/8).
Untuk diketahui, dalam keterangan Ahok kepada media, bahwa keputusannya membatalkan untuk maju lewat jalur independen tidak terlepas warning dari Presiden Jokowi akan bahayanya melalui jalur perseorangan dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta.
“Pak Jokowi hanya ngomong begini, artinya ada risiko kalau lewat independen. Karena kalau ditafsirkan, ini masalah tafsiran UU lagi, kan belum pernah dibawa ke MK. Satu juta pendukung harus ditemui semua, itu tafsiran UU loh. Kalau tidak ditemui berarti verifikasinya cacat hukum. Berarti bisa enggak kita tafsirkan lagi pencalonannya juga cacat? Bisa toh,” kata Ahok.
Pengakuan Ahok tersebut sangat berarti bagi Adian sebagai pertanda dirinya tidak melakukan kebohongan atas informasi yang pernah ia sampaikan bahwa Presiden Jokowi melarang Ahok mencalonkan diri lewat jalur Independen.
Sebaliknya kata Adian, pengakuan Ahok tersebut telah membuktikan bahwa Ahok adalah seorang pembohong.
“Ahok! engkau bisa membohongi beberapa orang untuk beberapa waktu, tapi tidak bisa membohongi semua orang untuk selamanya!!!” Tandas Adian. (Dadangsah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka