Jakarta, Aktual.com – Wacana penghapusan BBM jenis Premium di Jakarta yang dilontarkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuai penolakan dari para sopir angkot.
Kopral (41), seorang supir mikrolet 26 trayek Bekasi-Kampung Melayu mengatakan, wacana itu menunjukkan kalau Ahok tidak memikirkan rakyat kecil yang masih membutuhkan bahan bakar minyak bersubsidi itu.
“Dia (Ahok) sudah nggak bisa mikir emang? Masa (premium) mau dihapus?” ujar dia, saat ditemui Aktual.com, di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (9/2).
Diakuinya, pengemudi angkot masih banyak yang menggunakan premium, mengingat harganya yang paling murah. “Kalau premium diilangin bagaimana hidup kita ke depan? Kita harus mikirin setoran, belum biaya sekolah anak. ” imbuh dia.
Senada dengan Kopral, Didin supir 06 trayek Gandaria-Depok menjelaskan, bahwasanya subsidi premium memang merupakan kewajiban pemerintah untuk membantu rakyatnya yang tidak mampu.
“Itu kan kewajiban negara ngasih subsidi yang gak mampu. Kalau mau dilarang kenapa nggak larang mobil orang yang kaya tetep ngisi premium, gitu dong harusnya,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: