Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menduga ada permainan atau kongkalikong antara oknum DPRD DKI dengan anak buahnya di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengenai “anggaran siluman” yang muncul akibat tidak menggunakan sistem e-budgeting.
“Pasti ada libatkan orang dalam (PNS) untuk ketik (memasukkan anggaran titipan), maka ini harus diungkap supaya permainan ini selesai,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/2).
“Kalau enggak, ini jadi ‘kanker’ lama. Kalau kanker dibuka, cangkok kanker pasti sakit semua,” tambahnya.
Dikatakan Ahok bahwa dirinya akan melapor ke aparat penegak hukum mengenai kasus tersebut.
“Solusinya harus lapor ke pihak berwajib. Saya sih lapor, begitu saja,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















