Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‘ngotot’ melanjutkan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT). Ahok beralasan, pembangunan moda transportasi publik di DKI bersifat mendesak. Hal tersebut disebabkan kemacetan di Jakarta harus diatasi karena semakin parah.

“Kita harusnya copy Tiongkok karena di Jakarta ini kita (Pemerintah Provinsi DKI) yang punya duit,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (1/7).

Seperti diketahui, dalam melaksanakan pembangunan LRT, DKI menunjuk PT. Jakarta Propertindo untuk membangun infrastruktur berupa jalur rel dan stasiun. Modal sebesar Rp7,7 triliun siap disuntikkan kepada perusahaan itu dengan menggunakan anggaran dalam APBD DKI Tahun 2015.

“Kita bisa kasih PMP (Penyertaan Modal Pemerintah) ke Jakpro karena Perda udah putusin,” ungkap Ahok.

Sehingga, komentar-komentar miring soal proyek LRT tidak lagi digubrisnya. Sebab menurutnya, tidak ada aturan yang dilanggar.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid