Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya datang ke gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Kedatangan Ahok ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ogah mengomentari masalah transfer pembayaran pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh pemprop pada 31 Desember 2014, sekira pukul 19.40 Wib.

“Enggak usah lah saya ngomong, kalian baca saja lah di berita,” ucapnya di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/4).

Namun demikian, bekas politikus tiga partai ini berkeyakinan, yang ditudingkan BPK dalam proses pembelian tersebut transaksi dilakukan melalui uang tunai sebesar Rp755 miliar.

Dan menurutnya, hal tersebut sulit dipenuhi bank manapun, termasuk Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral di Tanah Air.

“Kalau Rp700 miliar dihitung pakai hitung mesin, itu butuh 13-14 hari nonstop menghitungnya‎,” jelasnya.

Bagi eks bupati Belitung Timur ini, dirinya kini hanya mau fokus bekerja. Dalihnya, tak selesai membahas masalah pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) selama seharian penuh.

“Semua sudah jelas. Jadi, tidak usah ngomong itu lagi ya,” tutup Ahok.

Artikel ini ditulis oleh: