Din Syamsudin. (ilustrasi/ aktual.com - foto: istimewa)
Din Syamsudin. (ilustrasi/ aktual.com - foto: istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Masyarakat khususnya umat muslim akan tetap marah, meski Buni Yani kurang menggunakan kata ‘pakai’ dalam penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Karena rekaman video yang beredar, subtansi pidato Ahok menggunkan kata ‘dibohongi’ pakai Surat Al-Maidah 51. Apalagi, unggahan video Buni Yani tidak banyak yang menonton.

“Saya mengetahui banyak orang tidak baca unggahan Buni Yani. Itu katanya cuma 10 ribu, kan yang demo kemarin ratusan ribu bahkan jutaan. Jangan dia yang disalahkan,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Majalis Ulama Indonesia Din Syamsuddin di kantor MUI, Jakarta, Rabu (9/11).

Dia pun menyayangkan langkah kepolisian, yang justeru mencari kesalahan orang lain. Padahal jelas, pelaku penistaan agama sudah didepan mata.

“Ketika itu dilakukan seperti itu, ini namanya kuat-kuatan. Waduh rusak bangsa ini, maka diselesaikan secara hukum termasuk kalau dia dipandang bersalah, ya silahkan saja,” ujar dia.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu