Jakarta, Aktual.com —Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh anggota DPRD DKI Komisi A Syarif hanyalah ucapan politisi yang mementingkan suara walaupun melanggar aturan.

“Syarif mengutuk saya, kira-kira itulah yg menyebabkan pasca-reformasi kita susah menegakkan hukum karena banyak politisi model Syarif, yang penting dapat suara walaupun melanggar aturan,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/8).

Dikatakan Ahok sapaan Basuki bahwa dirinya yang merupakan orang nomor satu harus menegakan aturan yang tidak sama dengan anggota DPRD. Selain itu sambung Ahok bahwa Syarif bukanlah seorang negarawan, karena telah mengeluarkan kata-kata kotor.

“Syarif lupa saya gubernur, enggak peduli soal suara, yang penting aturan ditegakkan. Jadi Syarif belum kelas negarawan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid