Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menerapkan sistem Car Free Day atau hari bebas kendaraan pada 1 Mei mendatang.
Alasannya, selain untuk mengantisipasi kemacetan yang disebabkan demo buruh, pengamanan aksi demo juga dipercaya bakal lebih mudah.
“Kita pikir supaya lebih tertib dan aman nanganinnya. Kita tidak ingin konvoi-konvoi kendaraan yang berbahaya seenaknya,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (29/4).
Sehingga nantinya, buruh yang akan berdemo akan dibatasi pula akses kendaraannya menuju titik-titik demonstrasi.
Soal waktu penerapan Car Free Day di Mayday, Ahok akan berdiskusi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk melihat kemungkinan satu hari penuh pada 1 Mei, tidak ada kendaraan di pusat-pusat demonstari buruh.
“Persis seperti situasi mungkin sampai siang sampai seharian bisa-bisa, lebih panjang,” ungkapnya.
Saat disinggung soal tuntutan buruh, Ahok angkat tangan. Menurutnya, urusan tuntutan buruh bukanlah kewenangan Gubernur. Melainkan Menteri dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja.
Belum lagi, Ahok juga menyindir bahwa dalam aksi Mayday Jumat besok, kebanyakan buruh yang datang dan berdemo bukanlah dari Jakarta, melainkan kota-kota sekitar Jakarta.
“Dia (buruh) mau 84 item ya dia mau demo buruh lebih banyak di Bekasi kok. Mana sih ada buruh begitu banyak demo dari Jakarta yang demo juga dari Bekasi Tangerang, Bekasi lah paling banyak demo,” sindirnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















