Cagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima para pendukung di Rumah Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11). Di tengah kegiatan gelar perkara atas dugaan kasus penistaan agama di Mabes Polri,  Ahok datang ke Rumah Lembang untuk  bersosialisasi dengan warga Jakarta. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak menampik, masih ada 400 titik banjir di Ibu Kota. Ratusan lokasi ini belum bisa teratasi lantaran Pemerintah Provinsi DKI belum bisa menyediakan Rumah Susun.

Namun di sisi lain, Ahok mengaku sudah mengurangi hampir separuh titik banjir. Tapi ia tidak menjelaskan, sebetulnya ada berapa ratus titik banjir yang ada di Jakarta.

“Coba lihat Jakarta, kami mengurangi 2/3 lokasi banjir. Yang dulu di Semper (Jakarta Utara), tiga minggu tenggelam. Sekarang hanya berjam-jam saja,” ucap Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).

Soal penggusuran, lanjut Ahok, dilakukan untuk mengatasi banjir. Klaim terdakwa kasus penodaan agama ini, warga seperti di Semper yang menurutnya senang karena keluarganya aman, meski rumahnya digusur.

“Jadi kami bukan melakukan fisik untuk menyingkirkan orang. Justru orang-orang banyak bersyukur sekarang merasa keluarganya aman,” katanya.

Untuk 400 titik banjir di Jakarta, akan dikurangi dengan menunggu infrastruktur seperti rumah susun tersedia. Selama, rusun belum siap pakai, 400 titik banjir tetap tidak berkurang.

“Kalau rusun belum tersedia, terpaksa banjir kami biarkan tetap terjadi. Makanya jangan heran bapak ibu, masih ada 400 titik lebih kalau hujan masih tergenang banjir,” tutupnya.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby