Jakarta, Aktual.co — Iming-iming gaji fantastis PNS DKI Jakarta sebagaimana dijanjikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sepertinya hanya isapan jempol. Hingga saat ini, masih banyak PNS yang mengeluhkan belum cairnya TKD bahkan untuk tunjangan jabatan sekalipun.
Akibatnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budihartono jadi sasaran. Heru mengaku mendapat pesan singkat bernada teror dari oknum PNS dilingkungan Pemprov DKI.
“Sejak 17 Maret, Ada 24 PNS yang kirim pesan. Kebanyakan mereka mengeluhkan soal cicilan,” ujarnya saat dihubungi, Senin (30/3).
Kata Heru, kebanyakan diantara PNS DKI mengadukan keluhan mereka terkait cicilan motor, rumah dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan PNS. Isi SMS. Lainnya juga sangat berharap agar TKD tidak terlambat supaya cicilan rumah mereka tidak terlambat.
“Mereka (PNS) kirim pesan mengenai cicilan rumah, motor. Urusan mereka. Dan mereka berharap TKD tidak terlambat supaya bisa bayar cicilan rumah,” katanya.
Berikut bunyi dari salah satu SMS yang diterima Heru:
“Kepada YML Bapak Gubernur, Sekda dan Ka BPKAD prov DKI Jkt, bahwa kami yang di non jobkan karena hasil permainan Baperjab/salah men stafkan istilah pak Gubernur sekarang penderitaan nya sdh lengkap, Tunjangannya kecil dan dibayarkan hanya separoh… Pejabat tunjangan naik dibayarkan ful… apakah kebutuhan hidup kami staf ini tidak sama dgn kebutuhan hidup bapak2 yg punya jabatan? Mohon keadilannya buat kami yang Staf ini… tks.”
Sebagaimana diketahui, Pemprov membuka layanan SMS Center untuk menampung pengaduan PNS yang berkaitan dengan TKD. SMS Center tersebut adalah0812 6000 0304. Kata Heru, pihaknya hanya akan melayani SMS dengan identitas PNS yang jelas yang akan ditanggapi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















