“Begitu indahnya berbagai ragam kekhasan suku atau daerah yang dikenakan oleh Bapak Ibu sekalian. Semua itu tidak menghalangi kita untuk membangun kebersamaan ini,” lanjutnya.
AHY kembali mengingatkan bahwa Pancasila adalah warisan leluhur para pendahulu kita. Pancasila juga merupakan ideologi yang memersatukan masyarakat Indonesia. Dengan itu AHY mengimbau agar kita sebagai masyarakat agar tetap merawat persatuan Indonesia dengan utuh.
“Jangan kita habiskan waktu untuk membenturkan perbedaan identitas yang kita miliki. Kita harus semakin mensyukuri bahwa Indonesia sampai dengan hari ini utuh bersatu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas AHY disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Menutup silaturahmi hangat ini, AHY yang hadir didampingi istri Annisa Pohan berfoto bersama para tokoh adat dan tokoh agama yang hadir. Diterima dengan hangat oleh masyarakat Deli Serdang, AHY dan Annisa kemudian menerima kain Ponade, yaitu kain ulos berwarna oranye dilengkapi motif khas suku Tamil.
Kepada awak media yang hadir, AHY mengungkapkan kebahagiaannya dapat menginjakkan kaki di Sumatera Utara. “Ini melepas rindu setelah sekian lama saya dan istri tidak pulang ke Medan. Kalau istri lagi edisi pulang kampung ini,” gurau AHY.