“Program beasiswa Bidikmisi, sekarang namanya KIP akan terus dilanjutkan. Melalui program Bidikmisi ini, kita berhasil meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari 6,3 juta pada 2005 menjadi 11,3 juta pada 2013. Kita tahu, kebodohan adalah sumber dari kemiskinan. Kita tak ingin ada yang miskin dan bodoh di negara kita. Indonesia untuk Semua, tidak boleh hanya untuk satu gelintir kelompok saja,” tambah AHY.
Senada dengan AHY, Ketua Demokrat Jakarta, Mujiyono mengatakan, Partai Demokrat DKI Jakarta juga proaktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa melalui program beasiswa Bidikmisi yang digagas Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Partai Demokrat Jakarta telah memfasilitasi sekitar 7000-an lebih mahasiswa Jakarta yang tidak mampu secara ekonomi, namun bisa meneruskan pendidikannya berkat program Bidikmisi dibeberapa perguruan tinggi,” ujar Mujiyono di lokasi yang sama.
Diketahui, program Bidikmisi merupakan sebuah program beasiswa yang dilaksanakan dalam 100 hari pemerintahan SBY melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah Bapak Mohammad Nuh saat itu. Bidikmisi membiayai seluruh biaya siswa kurang mampu untuk melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi.
Setiap siswa mendapatkan bantuan hingga Rp 6.000.000,00 untuk setiap semester dengan rincian Rp 2.400.000,00 untuk biaya kuliah dan Rp 4.800.000,00 untuk biaya hidup. Awalnya program ini hanya berupa keputusan menteri lalu dinaikkan menjadi PP No 66 tahun 2011 hingga UU No 12 tentang Perguruan Tinggi.
“Dalam kick off Safari Ramadan 1444H ini, mas Ketum AHY juga memotivasi generasi bangsa untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, termasuk kepada 600 mahasiswa Bidikmisi perwakilan yang ada di Jakarta Timur ini. Kualitas SDM selalu menjadi prioritas kami agar bangsa ini bisa bersaing dengan bangsa lain ke depannya,” kata Mujiyono.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin