Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik dari Univeritas Jayabaya Igor Dirgantara, melihat manuver politik yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bukan merupakan sesuatu hal yang mengejutkan.

Dikatakan dia, dalam dunia politik selalu ada kepentingan yang dituju, dan begitu juga dengan serangkaian kunjungan AHY kesejumlah tokoh politik.

“Sebenarnya wajar saja, karena politik selalu ada kepentingannya, dan itu sah saja,” ucap Igor saat dihubungi di Jakarta, Minggu (5/11).

Igor menjelaskan, manuver politik putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, sudah terlihat ketika Partai Demokrat mengusung AHY dalam Pilkada DKI beberapa waktu kemarin.

“Kepentingan trah Cikeas memang sudah terlihat saat Demokrat menampilkan AHY sebagai Cagub di Pilkada DKI,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa setidaknya ada dua kepentingan Partai Demokrat terhadap kegiatan safari politik yang dilakukan AHY, yakni mencari kemungkinan opsi bagi AHY untuk dapat dipinang menjadi pendamping Joko Widodo selaku incumbent di Pilpres 2019 nanti. “Atau, hanya sekedar pada masuk jajaran kabinet kerja Presiden Jokowi. Dengan adanya indikasi itu, maka Partai Demokrat sudah tidak bisa lagi disebut sebagai partai politik penyeimbang (balancer) lagi,” ujarnya.

Namun, Igor lebih meyakini jika AHY akan ditawarkan untuk menjadi wakil presiden pada kontestasi di Pilpres nanti.

 

Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang