Jakarta, aktual.com – Aice Group bersama dengan Gerakan Pemuda Ansor mengumumkan Misi Kemanusiaan bersama ke 13 Rumah Sakit Rujukan dan satu Instalasi Peristirahatan Tenaga Medis Covid-19 sejak Senin (20/4) hingga beberapa waktu ke depan. Misi ini akan mengombinasikan antara pendekatan penyembuhan yang bukan hanya pada aspek kurasi medik tapi juga aspek psikologis para tenaga kesehatan dan suasana di berbagai RS Rujukan Covid-19 dan instalasi tempat para tenaga medis beristirahat.

Misi Kemanusiaan yang dimotori oleh Gugus Tugas Covid-19 Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ini akan mendistribusikan sumbangan yang terdiri dari Alat Perlindungan Diri (APD) Media yang terdiri dari Baju Hazmat, Kacamata Goggle, Masker Medis, dan Alat Pengukur Suhu Tubuh (Thermo-Gun). Aice Group yang selama ini dikenal masyarakat sebagai produsen es krim berkualitas yang menjangkau semua kalangan dari berbagai umur, juga menyumbangkan tak kurang dari 500.000 es krim ke kalangan medis di berbagai rumah sakit dan instalasi medis dalam Misi Kemanusiaan ini.

“APD kami berikan untuk mengurangi potensi paparan Covid-19 ke para petugas medis. Selain melindungi karyawan di perusahaan kami sendiri, kami meyakini tenaga medis menjadi penentu kesembuhan masyarakat. Kami mendengar adanya kondisi kekurangan APD di kalangan medis yang menangani Covid-19. Meskipun RS masih memerlukan banyak sekali, kami berharap upaya bantuan Aice bersama GP Ansor akan menguatkan para pahlawan medis yang sedang bekerja keras,” jelas Sylvana Zhong, Brand Manager dari Aice Group di Jakarta, Rabu (22/4).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan filosofi dari bantuan APD dan Es Krim kepada tenaga medis ini. Menurutnya, tenaga medis adalah ujung tombak dalam penanganan Covid-19, sehinga semua pihak perlu bahu membahu dan bergotong royong dalam memperkuat dan menambah perlindungan bagi mereka.

“GP Ansor meyakini seberapapun bencana ini sangat memprihatinkan semua pihak, kita perlu terus konsisten dan bergotong royong melindungi tenaga medis kita. Bukan hanya APD-nya, namun juga jangan lupa bahwa kita mesti memberikan keceriaan di saat mereka lelah luar biasa,” jelas pucuk pimpinan salah satu organisasi pemuda terbesar di Indonesia yang kerap dipanggil Gus Yaqut ini.

Gus Yaqut meyakini aktivitas lapangan yang dimotori oleh Barisan Serbaguna Ansor (Banser) ini akan membantu banyak rumah sakit yang saat ini sedang sangat membutuhkan bantuan APD dalam menangani pasien Covid-19 baik yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang sudah positif. Menurutnya, upaya meringankan rasa lelah dan jenuh dengan membagikan keceriaan dalam produk es krim Aice juga menjadi cara untuk optimisme tenaga medis dan penunggu pasien di lingkungan berbagai rumah sakit rujukan.

Banyak pengurus dan tenaga medis di berbagai rumah sakit memberikan apresiasi tinggi atas misi kemanusiaan ini. Salah satunya, SKM Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan RS PGI Cikini, Brigjen TNI dr. Alexander K. Ginting S. SpP, FCCP, menilai bahwa upaya gotong royong ini perlu ditularkan ke banyak pihak lain.

Menurut dr. Alexander K. Ginting S. SpP, FCCP, saat ini banyak sekali rumah sakit rujukan Covid-19 yang masih berkekurangan APD. Rumah sakit yang berskala bisnis menengah dan kecil yang menjadi rujukan virus ini perlu untuk dibantu oleh semua pihak. Ia mencontohkan RS PGI Cikini yang ia kelola saja cukup banyak menampung pasien dari kelas menengah bawah. Dan selaku rumah sakit rujukan, tentu bantuan APD dan es krim ini akan sangat menolong para tenaga medis dan keluarga pasien.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Aice Group dan GP Ansor dalam pemberian APD dan es krim bagi para tenaga kesehatan kami. Kami juga mengajak semua pihak mendukung tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, perjuangan mereka sungguh luar biasa. Mudah-mudahan kegiatan ini akan makin memicu partisipasi lanjutan baik dari berbagai perusahaan lain untuk membantu rumah sakit lain di luar Jabodetabek,” harap dokter yang juga menjabat Staf Khusus Menteri Kesehatan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin