Jakarta, Aktual.com – Peringatan Hari Pahlawan 10 November mengingatkan kita pada perjuangan pahlawan-pahlawan kemerdekaan RI waktu itu yang berusaha memerdekakan bangsa Indonesia dari jajahan Belanda dan Jepang.
Banyak pahlawan kemerdekaan RI yang namanya telah dicatat dengan tinta emas, menjadi bagian dari sejarah untuk selalu dikenang dan menjadi panutan bagi rakyat Indonesia.
Gorontalo, memiliki juga beberapa pahlawan seperti Nani Wartabone, Djalaludin Tantu, HB Jassin dan sebagainya, yang ikut ambil bagian mempertahankan NKRI melalui kerja dan tindakan yang berbeda.
Bagaimana dengan para pahlawan masa kini? Gorontalo juga memiliki pahlawan masa kini, yakni mereka yang berjuang bukan lagi untuk melawan penjajahan negara asing, tetapi menjadi pahlawan di tengah masyarakat, membantu kaum lemah serta menginspirasi generasi muda untuk berkarya.
Salah seorang pahlawan itu adalah Aipda Ismet Ishak, seorang anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Mongiilo Utara, Provinsi Gorontalo.
Selain menjalankan tugas rutin dalam dinas sebagai polisi, Ismet setiap hari meluangkan waktu untuk membantu siswa-siswi menyeberangi sungai dengan aliran deras dan menantang di Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, ketika anak-analk itu hendak ke sekolah atau sebaliknya.
Hingga saat ini, di wilayah itu belum ada jembatan yang menjadi sarana bagi warga untuk menyeberangi sungai, akibatnya banyak warga yang memilih mengitari beberapa desa untuk mencapai ke pusat ibukota di Suwawa atau desa-desa seberang, suatu jarang yang lumayan jauh dan memakan waktu.
Pagi-pagi pada hari kerja dan haris sekolah, tepatnya setiap pukul 06.30 Wita, Ismet datang ke lokasi penyeberangan dan menunggu para siswa-siswi yang akan menyeberang sungai untuk pergi ke Sekolah Dasar Negeri 1 Bulango Ulu.
Setelah para siswa berdatangan, mereka berkumpul dan mulai naik ke rakit yang sudah disiapkan khusus oleh Ismet, kemudian ditarik hingga ke tepian sungai.
Ismet baru bertugas di wilayah yang termasuk dalam lingkup tugas Polsek Bulango, Polres Bone Bolango selama empat bulan dan ia melihat anak-anak sekolah yang menyeberang dengan rakit setiap pagi.
Hatinya tergerak untuk membantu mereka karena Ismet merasa cemas akan keselamatan anak-abak saat menyeberang sungai.
” Saya ingin memastikan agar para siswa aman hingga tiba di seberang sungai untuk itu saya sendiri yang menarik rakit dan menjaga mereka,” ujarnya.
Ia menjaga agar para siswa tidak jatuh ke sungai karena saat hujan, apalagi arus sungai cukup deras dan ketinggian air akan bertambah.
Rakit yang digunakan oleh siswa dan warga untuk melintas tersebut merupakan satu-satunya sarana transportasi yang ada karena belum tersedianya jembatan penghubung.
“Alhamdulillah pihak Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan mengusahakan pembangunan jembatan gantung agar warga dapat melintasi sungai sehingga dapat memudahkan akses warga,” ungkapnya penuh syukur.
Pekerjaan mulia yang dilakukan Ismet dilakukan bukan karena memikirkan imbal pendapatan yang harus dibayar warga, melainkan kehendak hati untuk membantu mereka yang lemah.
Ia mengaku uang bukan segalanya, karena semua tindakan yang dilakukan tidak pernah dibayar oleh siapapun. Karena baginya, membantu para siswa-siswi sudah cukup untuk mendapatkan upah di surga.
Yunus Nga’u (10) salah seorang siswa yang setiap hari melintasi sungai dengan menggunakan rakit mengaku terbantu dengan adanya bantuan dari Aipda Ismet Ishak.
“Saya merasa aman saat menggunakan rakit untuk menyeberang karena ada pak Polisi yang menjaga walaupun menjadi basah karena masuk sungai dan menarik rakit,” katanya.
Sebanyak 30 siswa dari dusun Mongiilo Utara dan Ilomata itu setiap hari harus berjalan kaki menempuh perjalanan dengan jarak 2-4 kilometer kemudian menyeberangi sungai untuk pergi dan pulang sekolah.
Penghargaan Kapolda Buah dari kerja sosial itu berdampak dengan penghargaan yang diberikan oleh Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Rachmad Fudail, karena dianggap berprestasi di wilayah kerja itu.
Penghargaan tersebut diberikan kepada personil Polda Gorontalo dengan kinerja yang luar biasa melebihi panggilan tugasnya kepada masyarakat, bangsa dan negara selaku pelindung, pengayom, pelayan serta penegak hukum.
Ismet Ishak mendapat penghargaan bersama lima personil lainnya dengan kegiatan bidang tugas lain.
“Ismet berhak menerima penghargaan atas jasanya dengan mengabdikan diri tanpa pamrih kepada masyarakat, bangsa dan negara, di antaranya memberikan bantuan kepada warga kurang mampu dan selalu membantu siswa dalam menyeberangi sungai yang berada di Desa Mongiilo,” ujarnya.
Kapolres Bone Bolango AKBP Robin Lumban Raja ikut memberikan penghargaan kepada Ismet Ishak, melalui upacara penyerahan penghargaan bagi Bhabinkamtibmas berprestasi di Mapolres Bone Bolango yang dihadiri oleh seluruh personel.
AKBP Robin Lumban Raja memberi penghargaan tersebut untuk memotivasi anggota untuk bekerja dengan baik dan setiap karya mereka dipantau oleh institusi.
“Diharapkan Ismet Ishak bekerja lebih baik lagi, dan diharapkan anggota lain dapat berbuat demikian juga bagi masyarakat,” ujar Kapolres.
Arus di sungai tersebut tidak selalu tenang, terkadang arusnya deras. Bagi orang dewasa tidak seberapa, tapi bagi anak-anak bantuan Ismet itu sangatlah berharga,” jelas Robin, sambil menyebut inilah pahlawan sejati di masa kini.
Perbuatan baik Aipda Ismet mendapatkan simpati yang luar biasa dan ditanggapi warga dengan sangat positif.
“Harapan saya ke depan adalah hal ini menjadi titik balik, semoga Polres Bone Bolango bisa terus berada di tengah masyarakat dan memberikan dampak positif.
Aipda Ismet Ishak mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya atas penghargaan yang didapat dari Kapolres Bone Bolango.
Menurut Ismet, semua yang dilakukan merupakan kewajibannya sebagai anggota Polri dan merupakan bakti kepada masyarakat, institusi, bangsa dan negara.
Ia berharap apa yang dilakukannya dapat berguna dan bermanfaat. Selain itu, penghargaan yang diterima dapat menjadi cambuk agar ia dapat bekerja lebih baik lagi.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara