Jakarta, Aktual.com – Banjir akibat naiknya air laut dan hujan deras selama tiga hari berturut-turut membuat 1.000 rumah milik keluarga di kota Palopo, Sulawesi Selatan, terendam.

Menurut laporan dari BNPB pada Minggu (23/10), banjir yang sempat mencapai ketinggian 70 cm itu mulai terjadi pada Sabtu malam di kota Palopo, satu kecamatan, dan lima kelurahan.

“Warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke kerabat terdekat yang aman, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat,” Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Selain membuat ribuan rumah terendam, banjir juga merusak tambak rumput laut dan ikan bandeng seluas 150 hektar.

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat telah mendirikan sejumlah posko pemantauan, serta memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada masyarakat yang menjadi korban.

Selain itu, wali kota setempat juga telah menetapkan status siaga darurat banjir bagi Palopo.

Menurut keterangan Sutopo, air telah berangsur surut hingga mencapai 20 cm sehingga masyarakat sudah kembali beraktivitas secara normal. Cuaca pada Minggu malam juga terpantau cerah.

 

*ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara