Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah jika dirinya diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bogor, Sabtu (24/3) lalu lantaran adanya bola panas yang diarahkan oleh terdakwa kasus korupsi pengadaan e-KTP Setya Novanto (Setnov) kepada dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bantahan ini dilontarkannya usai menemui Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie serta beberapa anggota Dewan Pembina partai tersebut di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (27/3) malam.
“Jadi kita tidak membahas yang di luar Partai Golkar,” jawab Airlangga ketika ditanya Aktual.
Seperti yang diketahui, dalam sidang lanjutan terdakwa kasus korupsi e-KTP yang diadakan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, 22 Maret 2018 lalu, Setnov sempat mengungkapkan adanya aliran dana e-KTP yang masuk ke kantong Puan Maharani dan Pramono Anung.
Setnov menyatakan, masing-masing dari keduanya menerima uang sebesar 500 ribu dollar AS.
Namun ketika ditanyakan lagi kepada Airlangga, ia menjawab bahwa pertemuan dengan Jokowi di Bogor sama sekali tidak berhubungan dengan ucapan Setnov.
“Enggak ada,” jawabnya singkat sembari berjalan ke mobilnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan