Caketum Partai Golkar Ade Komarudin (kiri) berbincang dengan kandidat lain Airlangga Hartarto sebelum pengambilan nomor urut pemilihan Caketum Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5). Pengambilan nomor urut oleh enam kandidat serta dua perwakilan kandidat itu merupakan rangkaian jelang pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2016-2019 yang akan digelar dalam Munaslub Partai Golkar mendatang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/16

Jakarta, Aktual.com — Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tidak akan melahirkan Katua Umum dari proses aklamasi.

“Musyawarah mufakat memang baik, tapi ada delapan calon sehingga tidak ada skenario aklamasi,” ujar Airlangga dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).

Menurutnya aklamasi susah untuk dicapai. Dalam AD/ART disebutkan bahwa aklamasi dilakukan apabila kandidat calon ketua umum telah mendapatkan sebanyak 50 suara ditambah satu suara dalam proses voting di arena Munaslub. Dengan delapan Caketum yang akan bertarung mustahil ada yang bisa mengumpulkan 50 persen suara.

“Saya harap proses pemilihan bisa berjalan dengan demokratis dan dipilih secara tertutup. Saya adalah calon ketua umum dan akan maju terus hingga pemilihan nanti. Kita sepakat persaingan ‘fair’ akan berjalan terus,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang Airlangga juga menyampaikan tidak mengharapkan yang macam-macam selama pelaksanaan Munaslub, mengajak semua pihak untuk sepakat mengawal kelancaran agenda akbar tersebut.

“Inginnya berjalan dengan berkeadilan, kredibel dan tidak ada rekayasa dan masuk dalam pemilihan tertutup. Sehingga harapan publik untuk mendapat ketua yang baik tidak dikecewakan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara