Surabaya, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, rutin menggelar ajang pemilihan Dimas dan Diajeng guna mengangkat potensi pariwisata yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Ngawi, Anwar Rifa’i, di Ngawi, Jumat (27/11) mengatakan, bahwa ajang Dimas dan Diajeng yang digelar setiap tahun tersebut diharapkan mampu memberikan daya dorong bagi dunia pariwisata kabupaten setempat.
“Dengan demikian, nantinya potensi wisata dan budaya yang ada di Ngawi akan semakin berkembang,” ujar Awar Rifa’i kepada wartawan.
Selain mengembangkan potensi pariwisata, ajang tersebut juga dalam rangka mempersiapkan agenda “Ngawi Visit Years 2017” untuk menggaet kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya.
Ada pun, gelar Dimas dan Diajeng Kabupaten Ngawi tahun 2015 saat ini disandang oleh Gilang Maulana sebagai Dimas Kabupaten Ngawi 2015 dan Sophia Utami sebagai Diajeng Kabupaten Ngawi 2015. Keduanya baru dinobatkan pada acara Pemilihan Dimas dan Diajeng Kabupaten Ngawi 2015 pada tanggal 22 November lalu.
Anwar Rifa’i menjelaskan, Dimas dan Diajeng tahun 2015 yang baru terpilih tersebut juga harus menjadi duta wisata sehingga mampu mengenalkan potensi wisata yang ada di wilayah Ngawi kepada khalayak.
Menurut dia, Kabupaten Ngawi memiliki banyak potensi yang layak dikunjungi wisatawan. Seperti potensi wisata alam, wisata budaya dan sejarah, wisata waduk, dan wisata kuliner.
Berdasarkan data, untuk wisata alam, Kabupaten Ngawi menawarkan sejumlah tempat air terjun yang berada di lereng Gunung Lawu. Yakni, Air Terjun Srambang, Air Terjun Pengantin, Air Terjun Jumok, dan kebun teh Jamus.
Khusus wisata budaya dan sejarah, Ngawi memiliki Museum Manusia Purba Trinil yang terkenal di tingkat internasional, Benteng Pendem Ngawi, Rumah Kediaman Dr Radjiman Wedyodiningrat, Monumen Suryo, ritual adat Keduk Beji di Taman Wisata Tawun, dan Alas Srigati.
Sedangkan untuk wisata waduk terdapat di Waduk Sangiran dan Waduk Pondok, sedangkan wisata kuliner terdapat jajanan tempe keripik yang gurih dan nasi pecel sambal tumpang.
Anwar Rifa’i menambahkan, Pemkab Ngawi terus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki tersebut agar dapat meningkatkan penapatan asli daerah setempat dan kesejahteraan masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh: