Untuk itu, pemerintah harus berupaya mengembangkan bibit secara baik dan mengajak petani untuk dapat mengintensifkan perawatan tanaman kopi agar angka produktivitasnya meningkat.

“Pola peremajaan tanaman kopi robusta melalui sistem sambung, seperti yang dilakukan petani di Kepahiang, dalam setahun mampu menghasilkan dua ton per hektare. Teknik semacam ini yang mesti diperbanyak lagi oleh pemerintah,” ungkapnya.

Strategi lain yang juga dapat meningkatkan produktivitas kopi adalah pengelolaan tanaman kopi melalui sistem organik, baik itu pemupukan ataupun pemberantasan hama.

“Dengan sistem organik, tak hanya produktivitasnya saja yang meningkat, tetapi juga nilai jual kopi juga akan bertambah,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid