Kondisi ini dikarenakan agenda politik Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto justru memilih Sandiago Uno sebagai pendampingnya pada Pilpres mendatang.

Presiden RI Joko Widodo yang selama ini identik dengan kekuatan nasionalis sekuler, lanjut dia, memilih Makruf Amin sebagai wakilnya.

“Maka, pada saat yang sama, kekuatan Prabowo makin melemah di mata ulama,” katanya.

Atas dasar inilah kekuatan politik oposan tetap menjaga semangat gerakan ganti presiden yang digagas oleh kelompok politik aliran seolah-olah ulama masih mendukung Prabowo.

Padahal, katanya lagi, fakta menunjukkan bahwa tidak ada ulama yang terlibat jauh dalam gerakan ganti presiden yang dimotori oleh Neno Warisman dan Ahmad Dhani.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid