Purwokerto, aktual.com – Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Wisnu Widjanarko mengingatkan bahwa keteladanan seorang ibu diperlukan dalam mendidik dan memperkuat karakter anak.
“Keteladanan seorang ibu dan contoh perbuatan yang diperlihatkan seorang ibu kepada anak mereka, akan lebih efektif bila dibandingkan dengan beribu nasihat,” katanya di Purwokerto, Rabu (18/12).
Wisnu yang merupakan dosen psikologi komunikasi dan komunikasi keluarga FISIP Universitas Jenderal Soedirman tersebut menjelaskan anak-anak lebih menyukai contoh yang dilihatnya secara langsung dibandingkan dengan nasihat atau wejangan.
“Ibu yang hebat adalah ibu yang memberikan contoh langsung melalui sikap dan perbuatan yang diperlihatkan di hadapan anak yang nantinya akan ditiru oleh sang anak, itu lebih efektif dibanding memberikan wejangan namun anak tak pernah melihatnya secara langsung,” katanya.
Dia menambahkan pada era digital seperti sekarang ini, penguatan mental dan pendidikan karakter bagi anak menjadi tantangan berat bagi seorang ibu.
“Pada era digital seperti sekarang ini, upaya menanamkan nilai-nilai kebaikan, seperti berintegritas, berempati, semangat pantang menyerah menjadi tantangan tersendiri bagi ibu dalam mendidik anak, mengingat ragam arus pemikiran yang luar biasa akibat keberadaan internet, media sosial, dan lain sebagainya,” katanya.
Kendati demikian, kata dia, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak boleh dijadikan ancaman melainkan perlu dijadikan tantangan dalam mendidik anak.
“Ibu perlu menjadikan era digital sebagai tantangan sekaligus peluang untuk selangkah di depan dalam memutakhirkan diri, utamanya menyelami dunia anak pada era digital,” katanya.
Dengan demikian, kata dia, ibu bisa selalu menjadi sahabat dan teman berdialog yang menyenangkan bagi anak.
Menurut dia hal tersebut akan sangat berdampak positif bagi tumbuh kembang anak dan membuat anak makin merasa nyaman di rumah.
Selain itu, dia juga menambahkan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat dimanfaatkan bagi ibu yang bekerja.
“Bagi ibu bekerja, perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dengan optimal guna menjaga kualitas komunikasi dengan anak-anak, sehingga andaikan secara kuantitas waktu mungkin berkurang, tapi secara kualitas, tidak ada yang berubah,” katanya. (Eko Priyanto)
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin