“Dapat kita bayangkan kalau masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, pasti korban jiwa akan semakin banyak. Sehingga salah satu strategi dalam pengurangan dampak bencana adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memahami bencana dan cara menanggulanginya, dan itu harus dilaksanakan sejak dini,” katanya.

Langkah nyata yang bisa dilaksanakan, kata dia, adalah membuat kurikulum kebencanaan untuk pendidikan dasar, menengah dan tinggi.

“Universitas bisa berperan dengan memberikan materi kepada para guru di seluruh wilayahnya baik di pendidikan dasar dan juga menengah. Hasil yang akan diperoleh akan menjadikan masyarakat memahami bencana dan mempunyai kemampuan untuk menanggulangi dan mampu mengamankan diri dari bencana yang mungkin terjadi,” katanya.

Untuk itu, kata dia, para calon wakil presiden perlu menunjukkan komitmen terkait hal tersebut saat debat berlangsung.

Sementara itu, debat calon wakil presiden akan digelar pada 17 Maret 2019 mendatang dengan tema “Pendidikan, Ketenagakerjaan, Kesehatan, Sosial dan Budaya”.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Artikel ini ditulis oleh: