Ia menjelaskan, pada saat ini internet menjadikan ujaran kebencian makin meluas dan menggejala.
“Ada beberapa alasan. Pertama, internet memfasilitasi anonimitas. Orang bisa menyembunyikan identitasnya secara mudah di internet. Dengan identitas palsu, orang akan merasa aman dan nyaman untuk menyebarkan informasi apapun, termasuk juga ujaran kebencian,” katanya.
Kedua, teknologi internet memudahkan penyebaran informasi secara simultan dan menyebar dengan mudah dan cepat ke segala penjuru dunia.
“Misalkan saja pada saat ini berbagai gosip cepat menyebar dan menjadi ‘trending topic’,” katanya.
Gejala tersebut kata dia, dikhawatirkan akan membawa dampak yang lebih serius pada masyarakat dengan tingkat literasi medianya rendah.
“Karena itu penting untuk mengoptimalkan edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan literasi media,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: