Purwokerto, Aktual.com – Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof. Loekas Soesanto mengingatkan bahwa program regenerasi petani perlu terus diintensifkan untuk mendukung pertanian berkelanjutan pada masa yang akan datang.
“Pemerintah Pusat dan daerah harus terus mengintensifkan program regenerasi petani,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (31/5).
Dia juga mengatakan di tengah pandemi COVID-19, harus terus dilakukan kampanye untuk mendorong minat generasi muda agar mau berperan aktif membangun sektor pertanian. “Dengan kampanye yang masif maka akan lebih mendekatkan informasi kepada khalayak terutama kaum milenial,” katanya.
Dia menambahkan selain menggencarkan kampanye dan sosialisasi mengenai sektor pertanian, pemerintah juga perlu terus mengembangkan teknologi praktis di dunia pertanian.”Mudahkan pengadaan sarana dan prasarana termasuk jaminan tidak hanya terhadap kegagalan atau jika terjadi gagal panen tetapi juga jaminan pasar produk pertanian,” katanya.
Selain itu, kata dia, perlu melakukan pendampingan dan pembekalan kepada petani muda secara terus menerus. “Tujuannya adalah untuk menarik minat generasi muda untuk menjadi petani dan terjun langsung dalam sektor pertanian,” katanya.
Sementara itu, dosen Fakultas Pertanian Unsoed Asna Mustofa mengatakan perlunya dibuat berbagai program yang inovatif guna menarik minat petani muda atau milenial.”Inovasi dan teknologi pertanian akan menarik minat petani muda untuk ikut terjun dalam sektor pertanian,” katanya.
Selain itu, kata dia, teknologi pertanian juga dapat mendukung peningkatan produksi dan efisiensi. “Teknologi tidak harus canggih, tetapi yang sepadan. Dalam arti teknologi yang sesuai kebutuhan. Teknologi yang terlalu tinggi akan butuh biaya yang tinggi, sehingga harus disesuaikan juga dengan lahan yang akan digarap,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kehadiran teknologi bagi sektor pertanian harus dapat memberi kemudahan bagi petani dalam menjalankan aktivitasnya.
“Teknologi harus dapat memudahkan kerja petani, efisien dan dapat meningkatkan produktiivitas hasil pertanian,” katanya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin