Lebak, aktual.com – Dosen Universitas Latansa Mashiro Rangkasbitung Mochamad Husen menyebutkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke- 42 yang belum lama ini digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa memajukan pendidikan di daerah.
“Kita meyakini KTT ASEAN membawa dampak positif untuk pengembangan pendidikan baik nasional dan daerah,” kata Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Latansa Mashiro Rangkasbitung Jurusan Pendidikan Agama Islam itu di Lebak, Banten, Selasa (23/5).
Pertemuan KTT ASEAN di Indonesia juga salah satunya yang menjadikan perhatian adalah bidang pendidikan, dimana pendidikan itu sangat menentukan kemajuan bangsa.
Selain itu juga pendidikan bertujuan untuk mempercepat kemajuan ekonomi, sosial dan budaya, sehingga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Karena itu, pemerintah daerah harus mempersiapkan pendidikan yang unggul dengan meningkatkan standar profesional tenaga pengajar yang memiliki kompetensi agar bisa bersaing di tingkat nasional dan global.
Pada KTT ASEAN juga adanya kerja sama sehingga bisa pertukaran pelajar, mahasiswa, guru dan dosen untuk peningkatan kualitas pendidikan yang baik juga budaya.
“Dengan pendidikan berkualitas itu dipastikan berdampak terhadap percepatan kemajuan ekonomi, sosial dan budaya di negara -negara ASEAN,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, saat ini pendidikan di Indonesia relatif baik dan terbukti banyak pelajar maupun mahasiswa meraih prestasi pada perlombaan sains maupun ilmu pengetahuan lain di ajang internasional.
Kemajuan pendidikan di Indonesia juga di daerah -daerah sudah banyak perguruan tinggi, termasuk di Provinsi Banten.
Karena itu, melalui kerja sama pendidikan antarnegara ASEAN dipastikan pemerintah daerah harus mengejar persaingan agar tidak tertinggal, terlebih berkembangnya digitalisasi.
“Kami optimistis KTT ASEAN dapat mendorong kemajuan pendidikan di daerah -daerah, sehingga dapat bersaing di regional dan global,”kata Mantan Anggota DPRD Lebak.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain