Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi Yudisial Taufiqurrohman Syahuri mengaku sudah meminta Bareskrim Polri, untuk menjadwal ulang pemeriksaan dia dan Ketua KY Suparman Marzuki terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Hakim Sarpin Rizaldi.
“Kami sudah ajukan surat penundaan. KY mintanya (pemeriksaan) setelah Lebaran,” ujar dia saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (13/7).
Menurut dia, surat permohonan penjadwalan ulang pemeriksaan itu sudah dilayangkan oleh kuasa hukum internal KY pada Jumat (10/7). “Jumat sore sudah dikirim,” katanya.
Sebelumnya pada Jumat (10/7), Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menyatakan bahwa Ketua KY Suparman Marzuki dan anggota KY Taufiqurrohman Syahuri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, yang dilaporkan Hakim Sarpin Rizaldi beberapa waktu lalu.
“Kalau tidak salah, terlapornya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabareskrim.
Dia pun berpesan agar kasus ini tidak disangkutpautkan dengan institusi. “Jangan kaitkan proses hukum dengan lembaga tertentu,” ujarnya.
Rencananya Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan memeriksa kedua tersangka pada Senin. Diketahui dua pejabat KY tersebut sebelumnya dilaporkan dalam Laporan Polisi LP/335/III/2015/Bareskrim tertanggal 18 Maret 2015 untuk Taufiqurrohman Syahuri dan Laporan Polisi LP/336/III/2015/Bareskrim tertanggal 18 Maret 2015 untuk Suparman Marzuki.
Dalam laporannya tersebut, Sarpin menganggap pernyataan dua terlapor yang dimuat di media massa telah mencemarkan nama baik dirinya. Dalam hal ini, kedua terlapor mengkritik putusan Sarpin atas praperadilan Komjen Budi Gunawan.
Sebelum melakukan pelaporan, kuasa hukum Sarpin telah melayangkan somasi terbuka agar pihak-pihak yang berkomentar negatif tentang Sarpin bersedia meminta maaf.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu