Jakarta, Aktual.com – Politikus kawakan Partai Golkar, Akbar Tandjung angkat bicara terkait wacana pengusungan Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pemilu mendatang.
“Oh itu boleh saja, menjadi Capres kan tidak ada alasan, tidak ada halangan buat beliau (JK),” kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar ini di Jakarta, Minggu (1/7).
Akbar justru menyarankan agar JK segera menyiapkan diri jika memang ingin maju sebagai Capres, selagi tidak ada aturan yang menghambatnya.
“Kalau untuk menjadi calon Presiden tidak ada aturan yang bisa mempengaruhi pencalonan dia (JK), saya berpendapat untuk jadi calon Presiden tentu terbuka sepenuhnya, tapi terserah beliau,” jelas mantan Ketua DPR ini.
Namun, Akbar mengingatkan JK agar bersiap untuk menghadapi situasi yang memungkinkannya berhadapan dengan rekannya di kabinet saat ini. Hal ini disebut Akbar pernah terjadi dalam Pemilihan Presiden 2009, di mana JK yang saat itu berpasangan dengan Wiranto harus berhadapan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagaimana diketahui, sebelum menjadi Wakil Presiden dari Joko Widodo, JK pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dalam Kabinet Indonesia Bersatu I yang dipimpin oleh SBY, periode 2004-2009.
Namun pada Pilpres 2009, keduanya memutuskan untuk berpisah dan saling berhadapan.
“Sama saja nanti misalnya beliau mau maju menjadi Calon Presiden, walaupun dia pernah menjadi Cawapres Pak Jokowi, ya enggak apa-apa, nanti biar rakyat yang memutuskan,” jelas Akbar.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan telah mengkonfirmasi adanya wacana untuk mengusung JK-AHY. Hinca mengungkapkan, wacana ini awalnya berasal dari internal partainya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan