Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan bahwa Ade Komarudian merupakan kader yang relevan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI.
Pernyataan ini terkait polemik partai berlambang pohon beringin tersebut kembali terjadi karena Golkar kubu Agung Laksono juga mengajukan nama Agus Gumiwang sebagai calon pengganti Setya Novanto.
Menurut Akbar, Ade pantas menggantikan Novanto karena keduanya sama-sama berasal dari Munas Bali yang konsisten bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Dimana, pimpinan DPR diduduki koalisi tersebut.
“Untuk diketahui, Setya Novanto kan mewakili Partai Golkar yang pada waktu itu juga bersama fraksi lain berhimpun dalam KMP. KMP itu kan kepemimpinan Ical dan menghasilkan Setya Novanto, jadi kalau pergantian Ade Komarudin, saya pikir relevan, karena dia ketua fraksi Ical. Dari rasional politik nyata tepat kalau Akom menggantikan SN sebagai Ketua DPR,” ujar Akbar di Jakarta, Selasa (29/12)
Menyinggung Setya Novanto yang dinilai melanggar kode etik dan bertukar posisi sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR, Akbar mengatakan masih melihat perkembangan persoalan mantan Ketua DPR itu kedepan. Menurutnya, Novanto mengerti sikap politik apa yang seharusnya ia ambil.
“Lihat perkembangan kedepan, Novanto tahu betul bagaimana posisi dia dengan mengambil sikap mundur, setelah melihat dan mempertimbangkan publik. Itu harus juga jadi perhatian Novanto bilaman nanti dia aktif melanjutkan kepemimpinan fraksi. Sekarang ini perpolitikan di tanah air harus memperhatikan dengar opini publik, sejauh mana partai itu,” katanya.
Akbar mengaku tidak diikutsertakan perihal pembicaraan penunjukan pengganti Ketua DPR serta soal penunjukkan Novanto sebagai pengganti Akom.
“Pada waktu Setya Novanto tidak ada komunikasi, pada waktu Ade Komarudin ada komunikasi dengan dia dan punya pendapat yang sama. Terus terang saya tidak diajak oleh Ical. Tanya Ical Alasan-alasan apa sebagai ketum, tunjuk Setya Novanto sebagai ketua fraksi,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh: