Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai, wajar jika Partai Amanat Nasional (PAN) yang memilih bergabung dengan pemerintah. Menurutnya, langkah tersebut adalah hak politik PAN.
Meski demikian, dirinya merasa janggal ketika mendengar alasan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang bergabung dengan pemerintah adalah untuk fokus membantu pemerintah menghadapi kesulitan bangsa.
Padahal, lanjut Akbar, posisi Koalisi Merah Putih (KMP) adalah sebagai penyeimbang pemerintahan. Sehingga partai yang tergabung dalam KMP bertujuan chack and balances untuk memperkuat sistem pemerintahan dan kenegaraan.
“Jadi perlu diketahui PAN gabung ke KMP ini dalam rangka penyeimbang dan chack and balances untuk memeperkuat sistem pemerintahan,” kata Akbar saat ditemui di Mukernas I Di Granada Ballroom, Menara 165, Jakarta Selatan, Jumat (4/9) malam.
“Dan check and balances itu adalah sesuatu yang normal terjadi di pemerintahan manapun, dan semuanya semangatnya untuk memeberikan kontibusi kepada bangsa,” timpalnya.
Lebih lanjut, politisi senior itu menambahkan, langkah PAN yang memilih bergabung dengan pemerintah tidak akan diikuti Partai Golkar. “Sepengetahuan saya (partai Golkar) tidak (seperti PAN) dan tidak ada rencana kearah itu (bergabung ke pemerintah),” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: