Jakarta, Aktual.com — Setelah anjlok 43 poin pada penutupan perdagangan Kamis (6/8) kemarin, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan pagi ini masih dibuka di teritori negatif. Indeks terkoreksi 4,91 poin.
IHSG terpangkas 4,909 poin (0,10%) ke level 4.801,655 pada perdagangan preopening. Sedangkan Indeks LQ45 turun 1,256 poin (0,15%) ke level 817,630. Mengawali perdagangan, Jumat (7/8), IHSG dibuka mundur 5,041 poin (0,10%) ke level 4.801,523. Indeks LQ45 melemah 1,654 poin (0,18%) ke level 817,384.
Pergerakan indeks sektoral pada perdagangan pagi ini cenderung variatif, sebagian berada di zona merah, dan sebagian lagi di zona hijau. Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 8,957 poin (0,19%) ke level 4.797,097. Sedangkan Indeks LQ45 terpangkas 2,758 poin (0,34%) ke level 816,128.
Menurut riset yang dikemukakan First Asia Capital, IHSG akan bergerak dengan support di 4780 dan resisten di 4850, cenderung koreksi.
“Memasuki perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif menyusul meningkatnya kekhawatiran pelemahan rupiah atas dolar AS menjelang kenaikan tingkat bunga The Fed,” kata Analis First Asia Capital, David Sutyanto dalam risetnya di Jakarta, Jumat (7/8).
Selain itu, sambung dia, pasar juga tengah menanti data cadangan devisa Indonesia yang dirilis akhir pekan ini dan dikhawatirkan akan turun dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, Wall Street tadi malam kembali bergerak di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P masing-masimg koreksi 0,69% dan 0,78% tutup di level 17419,75 dan 2083,56. Indeks teknologi Nasdaq koreksi 1,62% di level 5056,44. Koreksi terutama dipicu tekanan jual di saham-saham bioteknologi sebagai respon atas pencapaian kinerjanya di bawah ekspektasi.
“Selain sentimen pencapaian laba 2Q15, koreksi yang terjadi di Wall Street turut dipicu spekulasi pasar atas kenaikan tingkat bunga The Fed September mendatang menyusul laporan tenaga kerja Jumat ini. Tingkat pengangguran AS Juli diperkirakan berada di 5,3% dengan penambahan kesempatan kerja 223 ribu,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh: