Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk Achmad Baiquni (kanan) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat melihat pergerakan saham BBNI sesaat setelah pembukaan perdagangan di BEI, Jakarta, Rabu (25/11/2015).Selama 19 tahun BNI telah mampu mencatatkan pertumbuhan aset 13 kali lipat, yaitu dari Rp34,88 triliun saat IPO menjadi lebih dari Rp450 triliun per September 2015. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com — Pada perdagangan hari ini, Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran level 4.534 – 4.657.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG kembali mengukir kenaikan gemilang, dengan berhasil menapakkan langkah di atas level 4608 sebagai level resisten terdekat.

“Walau belum berhasil bertahan hingga penutupan perdagangan, hal ini menunjukkan potensi pergerakan menuju level resisten berikutnya pada level 4.657 telah terbuka,”kata William dalam risetnya, Jumat (27/11).

Ia mengemukakan, selama support di level 4.534 dapat dijaga dan dipertahankan dengan kuat, kondisi nilai tukar dan perekonomian yang relatif stabil serta terangkatnya harga beberapa komoditas turut menunjang kenaikan dari IHSG.

“Hari ini IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikan,” tutupnya

Artikel ini ditulis oleh:

Eka