Memang, laju USD sempat melemah setelah merespon pidato Presiden Donald Trump terkait dukungannya terhadap penetapan Yerusalam sebagai Ibukota Israel.
“Tidak lama kemudian, pergerakan USD kembali menguat dengan dukungan sentimen reformasi pajak tersebut dan adanya harapan akan membaiknya U.S non-farm payrolls yang akan dirilis di akhir pekan ini,” kata Reza.
Di perdagangan hari ini, kata dia, Rupiah masih berpeluang kembali melanjutkan pelemahannya seiring minimnya sentimen yang dapat menahan kenaikan USD.
“Ditambah dengan masih meningkatnya permintaan akan mata uang USD membuat peluang Rupiah untuk berbalik menguat kian lebih kecil. Tetap waspadai terhadap sentimen yang dapat menahan Rupiah bergerak positif,” kata dia.
Dengan kondisi demikian, Reza memproyeksi, laju support rupiah akan bergerak dengan 13.555. Sementara untuk pergerakan resisten rupiah akan di rentang 13.540.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid